Image Artikel Digidoc - 'Pentingnya Pemeriksaan Pra Nikah'

Sumber Foto : unsplash.com

Pentingnya Pemeriksaan Pra Nikah

Walaupun pemeriksaan kesehatan sebelum menikah tidak wajib namun tidak ada salahnya pemeriksaan ini dilakukan, yuk kenali pentingnya pemeriksaan pra nikah

Pemeriksaan pra nikah atau premarital check up merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan calon pasangan suami dan istri sebelum menikah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum menikah.

Meskipun pemeriksaan ini tidak wajib namun pemeriksaan ini penting dilakukan bagi setiap pasangan sebelum menikah terutama bagi mereka yang ingin langsung memiliki keturunan.

Apa tujuan dilakukannya pemerikasaan?

Skrining pra nikah dilakukan untuk memberikan konsultasi medis mengenai penularan penyakit yang kemungkinanan dapat terjadi antara pasangan atau anak.

Selain penularan penyakit dengan pemeriksaan pra nikah dapat membantu Anda mengetahui adanya penyakit turunan atau pun jika Anda memiliki sifat pembawa (carrier) penyakit.

Dengan begitu pemeriksaan ini dapat mecegah terjadinya penularan ataupun mencegah agar penyakit tersebut tidak menurun pada keturunan Anda nantinya, sehingga dapat membantu Anda untuk merencanakan keluarga yang sehat.

Kapan dilakukan pemeriksaan pranikah?

Baiknya pemeriksaan ini dilakukan 6 bulan sebelum menikah sehingga apabila terdapat masalah kesehatan, pasangan dapat melakukan pengobatan terlebih dahulu sebelum pernikahan dilangsungkan.

Pemeriksaan apa saja yang dilakukan?​

1.     Pemeriksaan fisik lengkap

Pemeriksaan pre marital yang pertama terdiri atas pemeriksaan umum, yakni uji pemeriksaan fisik secara lengkap. Hal ini dilakukan karena umumnya status kesehatan dapat dilihat lewat tekanan darah.

Tekanan darah tinggi dapat berbahaya bagi kandungan sebab membuat tumbuh kembang janin dalam kandungan terhambat. Selain itu, pemeriksaan pre marital juga dapat mengetahui apakah pasangan tersebut mempunyai beberapa riwayat penyakit ataukah tidak, misalnya diabetes.

2.     Pemeriksaan darah

Serangkaian tes darah akan ditempuah calon pengantin, mencakup tes golongan darah dan rhesus, leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Untuk perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mereka mengetahui risiko thalassemia.

Tes TORCH juga dapat dilakukan dengan penagmbilan sempel darah. TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularannya sendiri bisa datang dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Anda atau pasangan sebaiknya melakukan tes ini untuk menghindari keguguran dan kelahiran prematur.

3.     Pemeriksaan penyakit hereditas

Penyakit hereditas atau penyakit turunan biasanya diturunkan dari kedua orang tua, misalnya gangguan kelainan darah yang membuat penderitanya tidak bisa memproduksi hemoglobin (sel darah merah) secara normal.

4.     Pemeriksaan penyakit menular

Pemeriksaan yang ketiga meliputi pemeriksaan terhadap penyakit menular, diantaranya seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV-AIDS. Pemeriksaan tersebut penting sekali dilakukan, mengingat penyakit-penyakit menular tersebut sangat berbahaya dan mengancam jiwa.

5.     Pemeriksaan kesuburan

Pemerikaan ini berkaitan dengan kesuburan serta organ reproduksi untuk pria maupun wanita. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan organ reproduksi diri sendiri dan pasangan.

Untuk melakukan pemeriksaan pra nikah Anda dan pasangan dapat datang langsung ke rumah sakit atau laboratorium yang memiliki layanan premarital check up dan melakukan konsultasi dengan dokter.

5
0
205

DIGIDOC