Image Artikel Digidoc - 'Gejala dan cara Penanganan Campak Pada Anak'

Sumber Foto : https://lifepack.id/penyakit-campak/

Gejala dan cara Penanganan Campak Pada Anak

Mungkin Anda beranggapan bahwa gejala penyakit campak hanya sekedar ruam pada kulit, namun ternyata tidak hanya itu loh. Yuk kenali gejalanya dan cara penangan yang tepat!

Campak atau measles atau rubeola merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat mudah menular. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakit campak memang sering terjadi pada anak – anak, namun tidak hanya terjadi pada anak campak juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin campak atau belum pernah menderita campak.

Campak disebabkan oleh virus yang termasuk dalam keluarga paramyxovirus dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung atau melalui udara.

Gejala yang dialami

Tanda dan gejala campak muncul sekitar 7 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Tanda dan gejala campak biasanya meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Mata yang meradang (konjungtivitis)
  • Bintik-bintik putih kecil (kolpik spots) dapat terlihat di dalam mulut pada hari ke 2 – 3 setelah gejala awal muncul
  • Ruam merah di kulit awalnya muncul pada daerah wajah pada perbatasan rambut dan kemudian menyebar ke area wajah lainnya dan keseluruh tubuh.

Komplikasi Campak

Beragam komplikasi juga dapat terjadi saat seseorang menderita campak. Komplikasi campak yang dapat dialami antara lain:

  • Infeksi telinga. Salah satu komplikasi campak yang paling umum adalah infeksi bakteri pada telinga.
  • Bronkitis, laringitis atau croup. Campak dapat menyebabkan radang pita suara Anda (laring) atau radang dinding bagian dalam yang melapisi saluran udara utama paru-paru (saluran bronkial).
  • Radang paru-paru. Pneumonia adalah komplikasi umum campak. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah pneumonia yang sangat berbahaya yang terkadang berakibat fatal.
  • Radang otak. Sekitar 1 dari 1.000 penderita campak mengalami komplikasi yang disebut ensefalitis. Ensefalitis dapat terjadi tepat setelah campak, atau mungkin tidak terjadi sampai beberapa bulan kemudian.
  • Masalah kehamilan. Ibu yang sedang dalam kondisi hamil perlu berhati-hati untuk menghindari campak karena penyakit ini dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian pada ibu.

Pencegahan penyakit campak

Salah satu pencegahan campak dengan mendapatkan vaksinasi. Vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit campak adalah vaksin MMR (Measles Mumps Rubella) / MR (Measles Rubella), selain mencegah penyakit campak vaksin ini juga dapat mencegah penyakit Mumps dan Rubella.

Pemberian vaksin MR dapat diberikan pada umur 9 bulan. Bila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan vaksin MR, dapat diberikan MMR. Kemudian dilanjutkan dengan booster saat umur 18 bulan dapat diberikan MR atau MMR dan umur 5 – 7 tahun berikan MR atau MMR.

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penularan seperti:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun
  • Gunakan tisu saat Anda atau anak Anda batuk atau bersin dan langsung membuangnya ke tempat sampah
  • Jangan menggunakan peralatan makan, cangkir, handuk dan tempat tidur secara bersamaan.

Pengobatan campak

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk mengobati campak. Segera konsultasaikan diri Anda ke dokter jika Anda atau anak Anda memiliki gejala campak atau ruam campak.

Pengobatan yang diberikan umumnya untuk mengurangi gejala yang dirasakan seperti:

  • Obat penurun demam. Seperti Paracetamol dan Ibuprofen untuk membantu meredakan demam yang menyertai campak.
  • Antibiotik. Jika infeksi bakteri, seperti pneumonia atau infeksi telinga yang terjadi saat Anda atau anak Anda menderita campak, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
  • Vitamin A. Anak-anak dengan kadar vitamin A yang rendah lebih mungkin mengalami kasus campak yang lebih parah. Pemberian vitamin A dapat mengurangi keparahan campak. Umumnya dosis yang diberikan 200.000 unit internasional (IU) untuk anak-anak yang lebih tua dari satu tahun.
19
0
312

DIGIDOC