Penyakit cacingan sering terjadi terutama pada anak – anak di negara berkembang, di mana keadaan ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Yuk cari tahu tanda dan gejalanya, bunda!

Cacingan pada anak disebabkan karena adanya infeksi cacing pada usus sehingga menyebabkan berbagai gejala dan dapat menggagu penyerapan nutrisi si kecil. Paling banyak terjadi pada anak usia sekolah 5 –14 tahun.

Jenis cacing yang dapat menginfeksi juga bermacam - macam, mulai dari cacing kremi, cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang.

Karena jenis yang berbeda, berbeda pula penularan yang terjadi, seperti penularan secara langsung melalui kulit kaki atau penularan terjadi ketika anak tidak sengaja tertelan telur cacing yang terdapat pada minuman, makanan atau menempel pada tangan. Setelah tertelan telur akan menetas dan berkembang di usus dalam hitungan minggu.

Di Indonesia sendiri yang memiliki iklim tropis memiliki angka kecacingan yang tinggi faktor – faktor yang mempengaruhinya seperti: higenitas, sanitasi, pasokan air yang kurang baik, serta tingginya kepadatan penduduk.

Tanda dan Gejala Anak Mengalami Cacingan

Kebanyakan cacingan tidak memiliki gejala yang serius namun apablia terus berlanjut akan sangat berdampak bagi tumbuh kembang anak karena nutrisi yang dikonsumsi si kecil tidak terserap dengan baik.

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

• Sakit perut dan diare
• Lemas / letargis
• Demam
• Mual dan muntah
• Gatal pada anus, terutama di malam hari
• Sulit tidur nyenyak karena rasa gatal pada anus
• Tidak nafsu makan
• Penurunan berat badan
• Keluarnya cacing saat anak buang air besar.

Gejala yang dialami setiap anak dapat berbeda dan gejala yang dialami juga dapat berbeda berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi.

Cara Mencegah Cacingan Pada Anak

Jika salah satu anggota keluarga ada yang menderita cacingan sangat mudah untuk anggota keluarga lain tertular infeksi cacing serupa. Pencegahan cacingan merupakan hal yang mudah dilakukan namun terkadang sulit untuk menerapkannya. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

• Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, mengganti popok dan sebelum makan. Ajarkan pula anak Anda untuk selalum mencuci tangan dengan sabun
• Hindari kebiasaan menggigit kuku dan tetap jaga kebersihan kuku
• Gunakan alas kaki ketika anak bermain diluar rumah
• Mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi
• Selalu gunakan pakaian yang dicuci bersih
• Mencuci pakaian, seprei, dan handuk dengan air panas jika anggota keluarga ada yang menderita kecacingan

Selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, pencegahan infeksi dengan pemberian obat cacing dapat dimulai sejak anak usia 2 tahun dikarenakan pada usia ini anak sudah mulai bermain dan kontak langsung dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing.

Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan untuk daerah non endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai indikasi dan sesuai anjuran dokter.

Penyakit cacingan tidak hanya bisa diderita anak –anak, orang dewasa juga bisa terkena penyakit cacingan, oleh karena itu perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan semua orang untuk mencegah terjadinya penyakit dan penularan.