Image Artikel Digidoc - 'Apa itu Penyakit Polio?'

Sumber Foto : pexels.com

Apa itu Penyakit Polio?

Meskipun sering menyerang anak – anak penyakit polio dapat terjadi pada siapa saja terutama bagi orang yang belum mendapatkan vaksin. Yuk kenali lebih lengkap pada artikel berikut!

Polio atau poliomielitis merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus polio. Penyakit ini sangat mudah menyebar terutama bagi anak dibawah 5 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi.

Virus ini dapat menular melalui rute fecal -oral atau dari makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, yang kemudian virus ini akan berkembang biak di tenggorokan dan usus dan dapat menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan.

Gejala polio

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak akan memiliki gejala.

Sekitar 1 dari 4 orang (atau 25 dari 100) dengan infeksi virus polio akan memiliki gejala seperti flu pada umumnya seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Kelelahan
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Sakit perut

Gejala ini biasanya berlangsung 2 sampai 5 hari, kemudian hilang dengan sendirinya.

Sebagian kecil orang dengan infeksi virus polio akan mengalami gejala lain yang lebih serius yang dapat mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang:

  • Meningitis (infeksi pada selaput sumsum tulang belakang dan/atau otak) terjadi pada sekitar 1–5 dari 100 orang dengan infeksi virus polio, tergantung jenis virusnya
  • Kelumpuhan (tidak dapat menggerakkan bagian tubuh) atau kelemahan pada lengan, kaki, atau keduanya.

Kelumpuhan adalah gejala paling parah yang disebabkan oleh virus polio karena dapat menyebabkan kecacatan permanen dan kematian.

Penularan polio

Polio dapat menyebar melalui batuk atau bersin atau dari kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi (rute fecal-oral). Penyebaran ini dapat terjadi dengan cara:

  • Tidak mencuci tangan setelah ke kamar mandi atau menyentuh kotoran (seperti mengganti popok).
  • Minum air yang terkontaminasi atau memasukkannya ke dalam mulut
  • Makan makanan yang telah menyentuh air yang terkontaminasi
  • Berenang di air yang terkontaminasi. Air dapat terkontaminasi ketika seseorang yang terkena diare berenang di dalamnya.
  • Batuk atau bersin.
  • Berada dalam kontak dekat dengan seseorang dengan polio.
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Diagnosis polio

Untuk mendiagnosis penyakit polio dokter akan menanyakan mengenai gejala yang dialami dan riwayat perjalanan Anda .

Dokter juga akan membutuhkan sampel dari tubuh Anda untuk di periksa di laboratorium. Pengambilan sampel dapat berasal dari air liur, kotoran, darah ataupun cairan cerebrospinal.

Pencegahan polio

Cara terbaik untuk mencegah penyakit polio adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi biasanya dilakukan pada masa kanak-kanak. Vaksin polio akan langsung diberikan setelah anak lahir kemudian akan dilanjutkan pada bulan ke 2, 3, 4 dan booster pada usia 18 bulan.

Pemerintah sudah menjadwalkan vaksinasi polio pada anak yang bisa Anda dapatkan di posyandu ataupun tempat pelayanan kesehatan lainnya.

Dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga dapat mencegah terinfeksi dengan virus polio.

Pengobatan polio

Tidak ada pengobatan khusus ataupun pengobatan yang dapat diberikan untuk kelumpuhan kibat polio. Tujuan pengobatan yang diberikan untuk membantu meringankan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.

Pengeobatan yang diberikan dapat berupa:

  • Pereda nyeri
  • Ventilator portabel untuk membantu pernapasan
  • Olahraga ringan (terapi fisik) untuk mencegah kelainan bentuk dan hilangnya fungsi otot

Melakukan terapi fisik atau okupasi sangat dianjurkan karena dapat membantu mengatasi kelemahan lengan atau tungkai terutama jika dilakukan pada awal perjalanan penyakit.

2
0
256

DIGIDOC