Image Artikel Digidoc - 'Apa itu Injeksi Botox?'

Sumber Foto : www.beautifi.com

Apa itu Injeksi Botox?

Jaman sekarang Botox banyak diminati banyak orang untuk mengatasi kerutan diwajah, namun tahukah apa itu injeksi Botox dan apa saja fungsinya? Yuk simak pada artikel berikut!

Botox adalah obat yang terbuat dari toksin yang diproduksi oleh bakteri clostridium botulinum. Toksin ini adalah toksin yang sama yang menyebabkan jenis keracunan makanan yang disebut botulisme.

Sementara Botox untuk kosmetik adalah suntikan yang digunakan untuk merelaksasi kerutan. Suntikan ini menggunakan Botulinum toxin tipe A, khususnya onabotulinumtoxina, yang dapat melumpuhkan otot sementara sehingga dapat mengurangi keriput di wajah.

Perawatan Botox dianggap sebagai pengobatan yang aman dan efektif untuk menghilangakn garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata.

Kegunaan Botox

Suntikan Botox memblokir sinyal kimia tertentu dari saraf yang menyebabkan otot berkontraksi. Umumnya suntikan ini digunakan untuk mengatasi keriput di dahi dan di sekitar mata.

Namun tidak hanya untuk mengatasi kriput di wajah, suntikan Botox juga digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis seperti:

  • Dystonia servikalis. Kondisi ini menyebabkan kepala memutar atau berubah menjadi posisi yang tidak nyaman secara tidak sadar.
  • Mata malas. Penyebab paling umum dari mata malas adalah ketidakseimbangan pada otot yang bertanggung jawab untuk memposisikan mata.
  • Kontraktur otot. Beberapa kondisi neurologis, seperti cerebral palsy, dapat menyebabkan anggota tubuh menarik ke arah pusat. Dalam beberapa kasus, otot-otot ini dapat rileks dengan suntikan Botox.
  • Hiperhidrosis. Dalam kondisi ini, seseorang mengalami keringat berlebihan terjadi bahkan ketika suhu tidak panas.
  • Migrain kronis. Biasa dipakai pada pasien yang mengalami migrain lebih dari 15 hari sebulan, injeksi Botox dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala.
  • Disfungsi kandung kemih. Suntikan Botox juga dapat membantu mengurangi inkontinensia urin yang disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif.
  • Mata berkedut. Suntikan Botox dapat membantu meringankan kontraktur atau berkedut pada otot di sekitar mata.

Prosedur Botox

Sebelum melakukan tindakan dokter mungkin akan memberikan anastesi. Suntikan Botox biasanya dilakukan oleh dokter. Dokter akan menggunakan jarum tipis untuk menyuntikkan sejumlah kecil botox ke kulit atau otot.

Jumlah suntikan yang dibutuhkan tergantung pada banyak faktor, termasuk luas area yang akan diatasi.

Setelah selasai prosedur jangan menggosok atau memijat area yang disuntikkan selama 24 jam. Hal ini dapat membantu mencegah toxin menyebar ke area yang berbeda. Anda dapat kembali ke aktivitas normal setelah prosedur.

Lama botox dapat bertahan

Efek dari Botox sendiri hanya bersifat sementara yakni akan bertahan 3 hingga 6 bulan. Karena otot perlahan-lahan akan kembali, garis-garis dan kerutan mulai muncul kembali dan sehingga perlu dilakukan tindakan Botox kembali.

Efek samping dari Botox

Diketahui terdapa beberapa efek samping sementara setelah injeksi Botox. seperti:

  • Memar
  • Sakit kepala dan gejala flu
  • Kelopak mata turun atau terkulai. Ini terjadi hanya dengan sedikit persentase orang dan biasanya hilang dalam waktu 3 minggu. Biasanya terjadi ketika Botox bergerak di sekitar, jadi jangan gosok area yang dirawat
  • Kekeringan mata atau mata berair secara berlebihan
  • Nyeri ringan atau bengkak di sekitar lokasi injeksi
  • Kelemahan pada otot-otot terdekat.

Ibu hamil dan menyusui harus menghindari penggunaan Botox; hati – hati jikalau memiliki alergi terhadap obat atau bahan – bahan tertentu, Botox juga tidak disarankan. 

8
0
616

DIGIDOC