Image Artikel Digidoc - 'Demam Berdarah Dengue'

Sumber Foto : Wikipedia

Demam Berdarah Dengue

Sebagai negara tropis kejadian demam berdarah dengue atau demam dengue di Indonesia sering terjadi. Sering kali gejala yang dialami ringan namun Anda tetap harus waspada karena infeksi virus dengue dapat jatuh ke keadaan yang lebih berat, yuk cari tahu lebih lengkap pada artikel berikut!

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan kondisi yang lebih berat dibandingkan demam dengue dimana virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang sering terjadi di daerah tropis dan daerah subtropik di dunia.

Nyamuk yang sering kali menularkan antara satu orang dan orang lain adalah nyamuk spesies  Aedes (Ae. aegypti atau Ae. albopictus). Nyamuk ini juga menyebabkan penularan virus zika, chikungunya dan virus lainnya.

Penyakit demam dengue meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Dimana diperkirakan 50-100 juta infeksi terjadi setiap tahun di lebih dari 100 negara endemik. Sering kali gejala yang ditimbulkan seperti flu pada umumnya, namun gejala yang dialami dapat menjadi gejala yang lebih serius sehingga menyebabkan komplikasi dan kematian.

Penyebab demam berdarah

Virus yang menyebabkan demam dengue disebut dengue virus (DENV) yang termasuk dalam famili Flaviviridae. Virus ini memiliki empat serotipe atau jenis yang berbeda yaitu DENV – 1, DENV – 2, DENV – 3, dan DENV – 4.

Karena memiliki empat jenis virus yang berbeda orang yang sudah pernah terinfeksi virus dengue dapat terinfeksi kembali dengan serotipe yang berbeda.

Gejala yang dialami

Gejala yang dialami saat seseorang mengalami demam dengue adalah:

  • Demam tinggi 40C
  • Nyeri kepala
  • Nyeri di belakang mata
  • Mual
  • Muntah
  • Bengkak pada kelenjar
  • Ruam kemerahan di kulit

Biasanya gejala bertahan selama 2- 7 hari dan akan membaik setelah seminggu.

Namun Anda tetap harus mewaspadai gejala demam berdarah,  karena keadaaan ini dapat menandakan seseorang jatuh ke keadaan yang lebih serius, gejala yang dialami seperti:

  • Nyeri perut hebat
  • Muntah terus menerus
  • Sesak napas
  • Hidung atau gusi berdarah
  • Muntah darah atau buang air besar disertai darah
  • Merasa lelah dan gelisah‍

Pencegahan demam berdarah

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian vaksin dengue (Dengvaxia), dimana badan pom sudah mengevaluasi keamanan dari vaksin ini. Vaksin ini dapat mengurangi resiko keparahan demam berdarah pada anak usia 9- 16 tahun yang sebelumnya sudah pernah terinveksi virus dengue.

Namun vaksin ini tidak boleh diberikan pada orang yang belum pernah terinfeksi virus dengue.

Selain itu upaya pencegahan yang dapat dikukan untuk mencegah gigitan nyamuk adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus:

  • Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi secara rutin
  • Menutup rapat – rapat tempat penampungan air
  • Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang  barang barang bekas yang dapat menampung air karena berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi  
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan
  • Periksa tempat-tempat penampungan air
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

Pengobatan demam berdarah

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati demam dengue. Obat – obatan yang diberikan hanya berupa obat – obatan  simptomatik atau berdasarkan gejala yang dialami seperti obat pereda demam atau pereda nyeri. Anda cukup istirahat dan banyak minum.

Segera konsultasikan keadaan Anda ke dokter atau segera ke Unit Gawat Darurat (UGD) apabila Anda mengalami perburukan pada 24 jam pertama setelah demam turun untuk mencegah terjadinya komplikasi.

14
0
271

DIGIDOC